Dalam upaya memacu pembangunan dari sisi aspek ekonomi dan sosial
di daerah tertinggal, maka program pembangunan pedesaan harus memproritaskan
ketiga aspek yaitu :
1. Peningkatan Ekonomi Rakyat (Mengentaskan
Kemiskinan)
Program pengetasan
kemiskinan merupakan pendekatan pembangunan yang bersifat komprehensif dan
mendasar dalam tataran kesejahteraan dan harkat yang manusiawi, oleh karena
sekalipun kemiskinan merupakan fenomena ekonomi namun memberikan konsekwensi
yang kuat terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat sehingga mengakibatkan
masyarakat yang mengalami kemiskinan tersebut menjadi rendah nilai-nilai
kemanusiaannya sehingga dalam kehidupannya kurang bermarwah.
Khusus untuk daerah
tertinggal pemilikan aset produktif seperti lahan sangat tidak adil, hal ini
menyebabkan terjadikan ketimpangan pendapatan bagi masyarakat pedesaan. Dari
hasil pengamatan terlihat penguasaan asset produktif (lahan) di pedesaan lebih
banyak dikuasai oleh perusahaan-perusahaan besar dan orang kota. Dampak dari
semuanya ini terhadap mekanisme pasar yang dipengaruhi secara signifikan oleh
aspek permodalan dan kebijakan yang kurang berpihak kepada masyarakat
miskin.Masyarakat lebih banyak berhadapan dengan pasar yang bersifat monopsoni.
2. Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia
(Pengetasan Kebodohan)
Kebodohan sebagai
cerminan dari rendahnya mutu sumberdaya manusia (SDM).Kualitas SDM sangat
menentukan perubahan dan percepatan pembangunan disuatu daerah. Apabila kualitas
SDM rendah, maka masyarakat akan sulit menerima perubahan, mereka tidak mampu
untuk mengikuti perubahan baik dari sisi pembangunan maupun dari sisi kemajuan
ekonomi.
Mutu SDM yang rendah
akan berdampak pada rendahnya tingkat keterampikan dan penguasaan teknologi.
Individu ataupun kelompok masyarakat yang mengalami kondisi ini akan selalu
menjadi objek pembangunan dan sangat terbatas kemampuannya untuk menjadi subjek
yang berperan secara aktif dalam pembangunan.
3. Pembangunan Infrastruktur
Pembangunan
infrastruktur sangat diperlukan untuk melancarkan dan mensukseskanpencapaian
berbagai tujuan dan keinginan di berbagai aspek kehidupan, terutama
untukmengentaskan kemiskinan dan mengatasi kebodohan. Pembangunan infrastruktur
akanmeningkatkan mobilitas manusia dan barang antar daerah dan antara
kabupaten/kota.
Peningkatan ini
hendaknya tidak saja melalui kuantitas tetapi juga kualitasnya yang meliputi
fasilitas transporlasi (jalan, jembatan, pelabuhan), fasilitas kelistrikan,
fasilitas komunikasi, fasilitas pendidikan, dan fasilitas air
bersih.Tersedianya infrastruktur yang memadai akan dapat mengembangkan potensi
sumberdaya manusia (SDM) dan potensi sumberdaya alam (SDA) secara optimal dan
dapat mengeliminasi kesenjangan antar kelompok masyarakat, antar wilayah
kabupaten/kota, serta antara pedesaan dengan perkotaan. Semuanya ini akan
semakin mengangkat derajat, harkat, martabat dan marwah rakyat di daerah
pedesaan karena eksistensinya akan semakin diakui dan diperhitungan dalam
konteks persaingan global.
0 Comments:
Post a Comment