Ada 3 (tiga) Aspek Dualisme dalam Ekonomi yaitu
:
1. Perekonomian pasar (The Market Economy)
Seperti telah di bicarakan bahawa dipusat-pusat kota, perekonomian
sudah bersifat ekonomi pasar dan banyak menggunakan uang. Kota-kota itu sendiri
biasanya atau kadang-kadang berupa kota pelabuhan yang mempunyai hubungan
udara, laut, radio atau pun telepon. Perdagangan dengan luar negeri bagi
daerah-daerah pedalaman melewati kota-kota ini. Kota-kota ini
menjadi pusat perdagangan.
Kantor-kantor pemerintah, sekolah-sekolah, gedung-gedung bioskop
dan lain-lain, semuanya terpusat di dalam kota. Sedangkan yang tinggal di
kota-kotasebagian besar terdiri dari pedagang-pedagang, pegawai-pegawai,
guru-guru, dokter-dokter dan lain sebagainya yang dikenal dengan
pekerja kantor (white collar workers). Mata pencaharian mereka masih pada
tingkat yang sederhana akan tetapi sudah berspesialisasi. Karena itu apa yang
hendak dikonsumsi harus dibeli dengan uang, sebab mereka tak dapat membuat
sendiri semua barang-barang dibutuhkannya.
Upah di kota biasanya lebih tinggi dari pada desa. Hal ini sering
disebabkan oleh upah minimum di kota. Bagi industry milik bangsa asing upah
lebih tinggi lagi, selainitu biaya hidup di kota lebih tinggi daripada di desa
dan biasanya di kota di butuhkan tenaga-tenaga yang punya kepandaian atau
pendidikan tertentu. Pekerja di sector industry minimum harus berpendidikan
sekolah dasar atau dapat membaca.Karena kondisi inilah maka upahnya juga lebih
tunggu.
Kehidupan penduduk kota terutama kebutuhan makanan tergantung pada
dearah-daerah sekitarnya, sehingga transaksi-transaksi pembelian ini menyebabkan
daerah-daerah sekitar kota itu mulai banyak menggunakan uang. Para petani di
sekitar kota lalu menanam tanaman untuk dijual dan tidak untuk kepentingan
konsumsi sendiri. Tetapi karena perhubungan atau prngangkuatan biasanya masih
cukup sukar maka harga makanan menjadi mahal.Sehingga meluasnya pasar ke daerah
terpencil menemui kesulitan yang berarti.
2. Perekonomian Subsisite
Aspek kedua dari dualisme ekonomi ialah ekonomi subsistem.Masih
ada beberapa daerah terpencil yang hingga sekarang belum pernah mengadakan
kontrak dengan dunia luar artinya belum mengadakan pertukaran dengan daerah
luar. Dalam keadaan-keadaan normal, perekonomian subsistem tidak saja bertindak
untuk memenuhi kebutuhan sendiri (self sufficient) dalam hal makanan, akan tatapi
juga dapat mengadakan/menyediakan bahan makanan, barang-barang tenunan,
kerajinan, barang-barang ruma tangga, alat-alat dapur dari tanah dan lain
sebagainya. Dalam masyarakat ini biasanya perdagangan dilakukan tidak dengan
uang, tetapi tukar-menukar dengan cara barter, misalnya untuk pelunasan utang
orang-orang desa menerima beras yang lalu dijual di kota-kota. Merekalah yang
menghubungkan antara ekonomi subsistem dengan ekonomi pasar.Mereka merupakan
klas menengah.
Biasanya anak-anak muda desa mencoba mencari pekerjaan di
kota-kota sedangkan yang tinggal di desa hanyalah yang kekuatan produksinya
sudah berkurang atau umurnya relatif tua.
Tersaingnya mereka dari dunia luar lainnya dapat bersifat fisik
dan psikologi.Fasilitas trasnpor kurang sekali, sehingga berita-berita
disiarkan lewat mulut. Mereka buta huruf dan tak ada hasrat untuk mengubah cara
hidup.
3. Daerah Kantong Asing (The foreign Enclaves)
Di daerah-daerah yang masih terbelakang kadang-kadang terdapat
perusahaan-perusahaan asing yang sudah menggunakan teknologi pada modal yang
tinggi, misalnya: tambang minyak di Timur Tengah, Vanezuela, Libia, Indonesia
(di Pakan Baru, Dumai misalnya) dan lain-lainnya. Ada pendapat yang menyatakan
bahwa ini merupakan ekonomi colonial. Apa yang dihasilkan oleh mereka melulu
untuk ekspor dan hubungannya dengan dalam negeri sendiri hanya dalam
untuk pembayaran upah-upah buruh. Foreign enclave ini mempunyai pengaruh
cultural terhadap masyarakat disitu yaitu dapat mendidik orang-orang setempat
dan lain sebagainya.
Alat-alat trasportasi mereka mengangkut barang- barang hasil
produksi konsumsi seperti radio dan sebagainya, sehingga daerah itu mengenal
barang-barang baru.Cara mereka bekerja dalam industry itu sudah menggunakan
tingkat teknik /alat-alat modern.
Dari keterangan di atas, ada kesimpulan Negara sedang berkembang
banyak yang mempunyai ekonomi rangkap tiga (triple economies) ini yaitu:
a. Perekonomian
subsistem diluar kota atau di daerah pedesaan.
b. Peekonomian
pasar di daerah dekat kota dan di kota.
c. Daerah
kantong “asing” di sekitar kota yang terpisah.
0 Comments:
Post a Comment