Jumat, 10 Januari 2014

Upaya Dalam Pembangunan Daerah Tertinggal

Dalam upaya memacu pembangunan dari sisi aspek ekonomi dan sosial di daerah tertinggal, maka program pembangunan pedesaan harus memproritaskan ketiga aspek yaitu :
1.      Peningkatan Ekonomi Rakyat (Mengentaskan Kemiskinan)
Program pengetasan kemiskinan merupakan pendekatan pembangunan yang bersifat komprehensif dan mendasar dalam tataran kesejahteraan dan harkat yang manusiawi, oleh karena sekalipun kemiskinan merupakan fenomena ekonomi namun memberikan konsekwensi yang kuat terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat sehingga mengakibatkan masyarakat yang mengalami kemiskinan tersebut menjadi rendah nilai-nilai kemanusiaannya sehingga dalam kehidupannya kurang bermarwah.

Khusus untuk daerah tertinggal pemilikan aset produktif seperti lahan sangat tidak adil, hal ini menyebabkan terjadikan ketimpangan pendapatan bagi masyarakat pedesaan. Dari hasil pengamatan terlihat penguasaan asset produktif (lahan) di pedesaan lebih banyak dikuasai oleh perusahaan-perusahaan besar dan orang kota. Dampak dari semuanya ini terhadap mekanisme pasar yang dipengaruhi secara signifikan oleh aspek permodalan dan kebijakan yang kurang berpihak kepada masyarakat miskin.Masyarakat lebih banyak berhadapan dengan pasar yang bersifat monopsoni.

2.      Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia (Pengetasan Kebodohan)
Kebodohan sebagai cerminan dari rendahnya mutu sumberdaya manusia (SDM).Kualitas SDM sangat menentukan perubahan dan percepatan pembangunan disuatu daerah. Apabila kualitas SDM rendah, maka masyarakat akan sulit menerima perubahan, mereka tidak mampu untuk mengikuti perubahan baik dari sisi pembangunan maupun dari sisi kemajuan ekonomi.




Mutu SDM yang rendah akan berdampak pada rendahnya tingkat keterampikan dan penguasaan teknologi. Individu ataupun kelompok masyarakat yang mengalami kondisi ini akan selalu menjadi objek pembangunan dan sangat terbatas kemampuannya untuk menjadi subjek yang berperan secara aktif dalam pembangunan.

3.      Pembangunan Infrastruktur
Pembangunan infrastruktur sangat diperlukan untuk melancarkan dan mensukseskanpencapaian berbagai tujuan dan keinginan di berbagai aspek kehidupan, terutama untukmengentaskan kemiskinan dan mengatasi kebodohan. Pembangunan infrastruktur akanmeningkatkan mobilitas manusia dan barang antar daerah dan antara kabupaten/kota.

Peningkatan ini hendaknya tidak saja melalui kuantitas tetapi juga kualitasnya yang meliputi fasilitas transporlasi (jalan, jembatan, pelabuhan), fasilitas kelistrikan, fasilitas komunikasi, fasilitas pendidikan, dan fasilitas air bersih.Tersedianya infrastruktur yang memadai akan dapat mengembangkan potensi sumberdaya manusia (SDM) dan potensi sumberdaya alam (SDA) secara optimal dan dapat mengeliminasi kesenjangan antar kelompok masyarakat, antar wilayah kabupaten/kota, serta antara pedesaan dengan perkotaan. Semuanya ini akan semakin mengangkat derajat, harkat, martabat dan marwah rakyat di daerah pedesaan karena eksistensinya akan semakin diakui dan diperhitungan dalam konteks persaingan global.



0 Comments:

Designed by Animart Powered by Blogger