Minggu, 20 Oktober 2013

Andai Aku Menjadi Menteri Koperasi

Andai Aku Menjadi Menteri Koperasi


Menjadi seorang Menteri memang tidak mudah terlebih lagi menjadi Menteri Koperasi. Ditambah lagi dengan masalah yang tengah dihadapi Koperasi saat ini. Merujuk pada judul artikel ini, “Andai Aku Jadi Menteri Koperasi”. Tentunya pertanyaan pertama yang terlontar adalah “Apa yang bisa Anda lakukan jika menjadi Menteri Koperasi?” Jawaban yang tepat dan paling simple adalah membuat Koperasi lebih baik lagi dari sebelumnya. Namun sebelum kita membahas ini lebih jauh lagi, ada baiknya jika kita mengenal Koperasi terlebih dahulu. Seperti yang kalian ketahui, Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan bersama sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Dari pengertian tersebut kita dapat mengetahui apa yang menjadi tujuan utama koperasi. Koperasi didirikan dengan tujuan untuk menjadikan kondisi sosial dan ekonomi anggotanya lebih baik dibandingkan sebelum bergabung dengan koperasi.

                 Andai saya menjadi menteri koperasi hal utama yang saya harapkan adalah bisa memajukan bidang koperasi di Indonesia.  Perkembangan koperasi di Indonesia yang kurang berkembang saat ini sungguh sangat memprihatinkan jika dibandingkan dengan Negara-negara lain. Maka dari itu saya ingin memajukan perkoperasian di Indonesia. Yang pertama saya lakukan adalah  mengubah pandangan masyarakat luas terhadap arti dari koperasi sebenarnya, yang merupakan oraganisasi yang dibuat dan dipergunakan untuk mensejahterakan para anggotanya bukan hanya mensejahterakan para pendiri dan pengurusnya saja.  Mirisnya banyak juga orang tidak mengerti apa itu koperasi, mungkin yang tahu banyak, tapi buat apa mengetahui tapi kalau tidak mengerti, maka mereka pun akan sulit dan enggan untuk masuk dan menjadi anggota koperasi itu sendiri. Jadi hal yang harus dilakukan adalah memberikan pengetahuan tentang arti dan kegunaan koperasi secara menyeluruh kepada masyarakat agar mereka tertarik untuk mengambil alih dan menjadi bagian dari koperasi. Untuk menarik minat masyarakat terhadap organisasi koperasi kita harus melakukan promosi dan penyuluhan. Koperasi sebagai produsen dan pemasar, dituntut untuk menciptakan kondisi dimana seluruh aspek dalam organisasinya berkomunikasi dengan pihak luar. Tentu saja,proses promosi itu harus membawa pesan-pesan promosi yang hendak disampaikan. Baik yang secara halus dan secara yang terselubung maupun sifatnya langsung dan maupun yang sifatnya terbuka.

          



Selanjutnya yaitu masalah pengelolaan koperasi yang dilakukan secara tidak professional. Mungkin pangkal dari permasalahan ini berasal dari para anggota dan pengurusnya maka dari itu kita harus memberdayakan anggota dan pengurusnya . Jika anggota koperasi tidak diberdayakan aspirasi anggota tidak akan dapat tesalurkan, sehingga berakibat pada menurunnya potensi anggota. Anggota koperasi dalam hal ini memiliki peran sentral, anggota adalah aset bagi koperasi, koperasi yang tidak memiliki anggota yang aktif berarti koperasi telah kehilangan identitasnya bahkan koperasi dianggap sama saja dengan badan usaha lainnya.

Koperasi yang memberdayakan anggota akan menjadi unggul karena anggota merupakan kekuatan bagi dunia perkoperasian. Kekuatan koperasi juga menjadi bagian untuk meredam gejolak ekonomi, terutama bagi koperasi syariah yang secara moral, sosial dan idealisme akan mampu memperbaiki perekonomian.

Untuk mewujudkan anggota koperasi yang tangguh ini tentu membutuhkan pelatihan dan pendidikan, dan pembinaan secara berkelanjutan. Dalam kegiatan ini diharapkan peserta dapat menyerap segala ilmu yang diberikan dan mengembangkannya kembali pada saat melakukan praktek operasionalnya di lapangan. Dalam pelatihan ini peserta dituntut untuk menjadi anggota yang tangguh serta dapat merespon perubahan dan memiliki semangat entrepreneurship.

Masalah koperasi tidak berhenti sampai disitu saja, ada lagi tentang Koperasi yang kurang mandiri dalam melakukan kegiatannya . Koperasi harus dibina dan dilatih agar menjadi organisasi yang dapat memberikan manfaat bagi orang banyak, dan memiliki manajemen dan pengawasan yang baik sehingga dapat berkerja sama dengan badan usaha lainnnya, dapat kepercayaan dari bank-bank dan dapat mengembangkan koperasi itu sendiri bahkan dapat bersaing dengan dunia luar. 

Koperasi pun harus tanggap terhadap perbedaan, oleh karena itu kecermatan membaca fenomena yang terjadi di sekitar, merupakan kemutlakan agar koperasi tidak tertinggal ataupun bahkan berhembus kepinggir oleh gerumuh perubahan dengan segala implikasi yang ditimbulkannya.

Maka perlu dilakukan pembaharuan paling tidak atas dua hal penting dalam koperasi, yakni perubahan paradigma dalam pembangunan ekonomi di sektor koperasi, dan pemulihan jati diri koperasi. Di mana keduanya saling mengisi dan saling menopang sehingga rasa kebersamaan yang terwujud dalam jati diri koperasi tidak akan luntur.

Jika keduanya sudah saling melengkapi dan terpenuhi bukan tidak mungkin koperasi akan menjadi koperasi yang kokoh dan kuat. Tidak terbengkalai, dan terkesan “ketinggalan jaman”.  Lebih maju dan mengembalikkan rasa kepercayaan masyarakat terhadap koperasi itu sendiri.

Tentu saya sebagai warga Negara Inonesia mengharapkn yang terbaik untuk perkoperasian Indonesia. Koperasi di Indonesia menjadi koperasi yang baik, maju dan ideal di era modern ini. Amin..

Sumber :

0 Comments:

Designed by Animart Powered by Blogger